Tak banyak orang menyangka bahwa
warung makan kecil yang berada di belakang salah satu halte bus kota
Temanggung, baru saja mendapatkan
penghargaan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung atas dedikasinya pada bidang
kebudayaan sebagai pelaku kuliner. Warung makan yang tak nampak seperti
layaknya warung makan apabila dilihat dari luar, hanya terlihat tulisan
berwarna merah “Warung Jadul” di sebuah bener berwarna biru , hal ini membuat banyak
orang tak tahu bahwa di dalamnya menjajakan makanan yang beraneka macam . Hal
ini juga yang sempat membuat saya ragu untuk sekedar mengobati rasa penasaran
yang sejak lama sudah mendapat kabar keberadaan warung ini.
![]() |
Warung Jadul Tampak dari depan |
Rasa pernasaran saya pun terobati
ketika saya mantab untuk masuk kedalam warung, dengan langkah sedikit ragu
dan mata mondar-mandir berkeliling melihat-lihat isi warung, hati lumayan tertegun. Terlihat bapak-bapak paruh baya duduk berderet sambil
menikmati makanan yang ada di piring pesanannya. Terlihat pula seorang
perempuan dibalik toples-toples jadul sedang sibuk memnyiapkan pesanan. Saya
pun mulai duduk di ujung dekat dengan perempuan tadi yang sedang menyajikan minuman teh untuk pengunjung. “ramai bapak-bapak ya disini”
gumam saya dalam hati.
“arep pesen apa mas??” Sapa perempuan penyaji kepada saya, “maem mbak”, jawab saya, langsung
saja peremuan itu mengambilkan seporsi nasi sambil bertanya kepada saya,
“sayurnya mau apa saja?? Ada sop, gori (nangka muda), tempe”. Saya pun memilih sayur gori dan tempe, tak ketinggalan
perempuan penjaga warung ini menawarkan lauk yang saya inginkan ada Tongkol,
telur, Brongkos dll, saya pun memilih lauk telur. Tak ketinggalan, saya juga
memesan minuman yang khas dari warung ini, saya mendapat kabar minuman khas dari warung ini adalah Teh Gula Jawa.
![]() |
seorang pelanggan yang sedang menikmati makanan di Warung Jadul |
![]() |
Toples Jadul yang Ikonik dari Warung Jaduk |
Saya mulai menikmati pesanan
saya, dengan lahap saya menghabiskanya, sangking
lahapnya, saya tak melakukan ritual foodblogger seperti biasanya. biasanya bila saya sedang menikmati kuliner baru, saya akan menikmati makanan sedikit demi
sedikit agar saya bisa memberi gambaran rasa apabila saya ingin menuliskan
di blog, akan tetapi kali ini saya terlalu lahap untuk makan. rasanya
enak, masakan dengan bumbu yang merersap mirip sama masakan nenek saya,
masakan-masakan orang dulu.
Setelah selesai makan saya
menikmati Teh Hangat dengan gula jawa. Ternyata rasanya enak, walaupun rasaya
aneh, mungkin karena saya baru kali ini merasakannya akan tetapi saya tidak
berhenti meminum teh gula jawa ini bahkan sampai habis, sepertinya kurang kalau
satu gelas saja. Setelah semua makanan dan minuman habis barulah saya
melihat-lihat lagi isi warung ini.
Warung ini khas sekali. satu meja besar dengan berbagai makanan yang disajikan di piring dan toples
jaman dulu. toples berbentuk bulat dan tutup toples yang ada bulatannya
diatas terlihat toples ini sangat unik dan ikonik sekali di warung ini.
Jajanan yang di sediakan juga barmacam-macam seperti gorengan, tahu dan tempe
bacem, kacang, pisang godog, onde-onde dll. Makanan-makanan disini memang tak
sementereng warung-warung jaman sekarang akan tetapi, warung ini benar-benar
menyajikan masakan yang membuat kita merasakan masakan dan
jajanan di rumah nenek kita.
![]() |
Onde-onde, makanan favorit di Warung Jadul |
Usut punya usut warung ini
ternyta sudah berdiri sejak Indonesia belum merdeka sehingga mempunyai pelanggan yang setia sejak dulu. pengunjung warung ini kebanyakan bapak-bapak paruh baya. warung ini juga selalu ramai walaupun dari luar tidak terlihat seperti warung
yang wah. warung ini menjadi warung yang selalu melestarikan resep
makana dari generasi ke generasi, untuk yang sekarang sudah ke generasi
yang ke tiga. Oleh karena itu juga warung ini mendapatkan Penghargaan dari
Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Temanggung sebagai warung yang
berdedikasi dengan kuliner di Temanggung. uniknya lagi warung ini sebenarnya
tidak punya nama, oleh pelanggan diberi nama Warung Jadul agar mereka mudah menyebut warung ini. warung
ini samapi sekarang dikenal sebagai warung Jadul. yang lebih sadab lagi warung ini buka 24 jam, jadi bagi yang
kelaparan tengah malam di Temanggung jangan khawatir karena ada Warung Jadul
yang akan mengobati laparmu.
![]() |
Piagam Penghargaan untuk Warung Jadul dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung |
Inilah Warung Jadul, dengan
makanan yang Enak, legendaris dan juga toples yang unik, silahkan berkunjung kesini
alamatnya di belakang Halte Bus Telkom Temanggung Jl. Jendral Sudirman No. 102 Jampirejo Kabupaten Temanggung. Hanya
dengan uang Rp. 15.000,00 saya pastikan perut pasti kenyang.
20 Comments
Walah, jebul nang derah kota, besok-besok pas lewat coba mampir, penasaran juga,,,ahaha
ReplyDeleteiya mas, di tengah kota, saya pun sering lewat tapi malah baru tahu...
DeleteAsik nih, onde2 favorit aku banget :D
ReplyDeleteonde-onde, pisang godog dan juga tahu bacem, favorit bgt disini
DeleteYa ampuuuunnn masakan begini ini yg aku jg sukaaa :D. Khas kampung, simple, tapi dengan rasa yg bikin kangen rumah, truatama mama :) . Kalo deket udah aku samperin mas :(
ReplyDeleteiya enak....masakan yang khas gini aku juga suka banget, ayo main ke temanggung
DeleteSebagai wong manggung-wonosobo saya merasa gagal, belum pernah kesini huks. Besok aahhh...
ReplyDeletewah jangan nyindir aku gitu lah mbak, aku kesini juga baru pertama kali ini..hehehe padahal kota sendiri, baru pingin entong slenget mbak daerah wonosobo yang enak mana ya?
DeleteSesuai namanya "jadul" tapi di situlah ciri khasnya ya, bisa ketemu makanan asli warga lokal :D
ReplyDeleteNaksir onde2nya eui :D
paling jadul toplesnya ini, ada juga yang buatan jerman...mantab masakannya juga, ayo kesini
Deletegyaaa... aku belum pernah mampir situ, padahal sering lewat loh. :(
ReplyDeleteayo mbak dicobain...aku aja baru-baru ini mengenalnya
DeleteOlala kalau dilihat2 pas makan di sini hawanya kayak lebaran di rumah nenek yo mas hahah, aku tergiur dg emping wkwkw
ReplyDeleteNyenengno ati kalo makan di tempat gini, muurah meriah
hahah toples-toplesnya yang seperti itu hanya nenek2 kita yang punya memang, ayo mauin ke temanggung
DeleteOnde-ondene menggoda euy.
ReplyDeleteWarung ngene2 iki biasanya enak.
kalau di Parakan aku suka makan di Warung Bu Carik. Itu enak juga euy.
iya onde-onde ki emang kadang ngangenin juga,
Deletemasakannya emang enak banget mbak, kalau yang di Bu Carik aku malah belum pernah nyoba
This article is very interesting.
ReplyDeletetankyou bro
DeleteWalaah bikin makin mupeng ke Temanggung
ReplyDeleteora kesuen mbak...hahaha
Delete