Ceker merupakan bagian dari ayam yang mungkin jarang
diminati untuk disantap karena hanya sedikit dagingnya dan harus bersusah payah
mengambil daging yang menempel ditulang untuk dimakan. Tapi di Jogja ceker
banyak kita temui dengan berbagai olahan yang bervariasi, mulai yang sederhana
dibacem seperti diangkringan-angkringan atau disajikan sebagai pelengkap hidangan
seperti mie ayam, banyak pula yang mengeolah ceker menjdi krispy atau dimasak
pedas. Salah satu olahan ceker yang menarik untuk kita coba adalah rica-rica
ceker yang ada di warung Ceker Nendyang
di Gunung Kidul.
Beberapa minggu yang lalu saya berkesempatan mencicipi
rica-rica ceker ala Ceker Nendyang, berawal dari sparing futsal antara teman
kantor saya dengan persatuan guru di Wonosari Gunung kidul yang bertempat di
salahsatu lapangan di pusat kota Wonosari. Selesai futsal yang melelahkan
karena kita hanya ber enam dan lawan lebih dari dua tim dengan durasi main dua
jam, lapar dan haus sangat terasa sore itu. Selesai mandi dan ganti baju
tersirat kabar “ayo makan, mau di gratisi, ada yang syukuran ini” wah langsung
saya bersemangat lagi dan kita serombongan langsung menuju ke Ceker Nendyang
yang ternyata pemiliknya salah satu guru di MAN 1 Wonosari yang berasal dari
Temanggung, “pantas ini menunya rica-rica” pikir saya, memang orang Temangung
sukanya yang pedas-pedas.
 |
Papan Nama Ceker Nendyang |
 |
porsi dari rica-rica ceker dan rica-rica sayap dengan nasinya |
Ceker Nendyang ini bertempat di proliman, Kepek, Wonosari,
Gunung Kidul, atau sekitar 500 m dari MAN 1 Wonosari. Sasampainya di tempat ini
kita sudah dipesankan rica-rica ceker dengan level pedas yang tengah-tengah alias
tidak terlalu pedas. Tak lama rica-rica ceker pun datang, dengan tampilan ceker
kecoklatan diguyur kuah ketal yang kemerahan dengan taburan lembut cabe merah
terlihat sungguh menggoda. karena sudah merasa lapar langsung saja saya santap
dengan seporsi nasi disajikan di piring rotan yang artistik. Karena ceker ini
adalah salah satu favorid saya, saya mengawali makan dengan mencoba rica-rica
ceker ini tanpa pake nasi terlebih dahulu dan hasilnya lebb.. rasa manis tersa
begitu pas, saya gigit cekernya ternyata mudah juga mengambil daging cekernya,
lembut dan mudah lepas dari tulangnya sehingga kita bisa mudah menikmati daging
ceker. Dalam hati saya berkata “enak ya tidak terlalu pedas” setelah saya
mengeluarkan sebagian ceker di dalam mulut saya dan dyarr... baru pedasnya
terasa, aneh sekali rasanya tadi waktu ngunyah tidak terasa pedasnya akan
tetapi setelah selesai mengunyah pedasnya baru terasa dan pedasnya nendyang
banget benar saja kalau warung ini dinamakan Ceker Nendyang, ternyata pedasnya
bisa diakhir dan nendyang banget.
Setelah terasa pedasnya baru saya makan bersama nasi. Nasi yang
hangat saya siram dengan kuah rica-rica ceker yang kental manis pedas itu. Menikmati
makan sore dikala lapar setelah main bola membuat saya cepat mengahbiskan satu
porsi nasi nasi dan 5 ceker yang
ukurannya lumayan besar. Setelah habis, pedas dari rica-rica masih terasa dan
kuah cekerpun masih ada, langsung saja saya nambah nasi biar semuanya bisa
habis ha ha ha. Rica-rica ceker di Ceker Nendyang ini enak bgt manis dan pedas
sesuai dengan selera.
 |
Warung Ceker Nendyang Tampak Depan |
 |
Meja Makan Ceker Nendyang |
 |
Rica-rica sayap ayam dan ceker |
Warung ceker nendyang ini mudah untuk ditemukan akan tetapi
tempatnya memang agak kecil tapi nyaman utuk makan. Apabila kalian kesini di
waktu-waktu ramai atau jam pulang sekolah sampai sore kalian harus rela sedikit
antri untuk mendapatkan tempat duduk karena memang warung ini ramai dan banyak
peminatnya kalau belum beruntung bahkan bisa kehabisan. Selain menu rica-rica
ceker ada juga rica-rica sayap, kepala atau daging ayam sesuai dengan pesanan
tapi warung ini tidak menyediakan banyak selain ceker. Ada juga menu baru yaitu
rica-rica bakso yang mungkin di kesempatan lainnya akan saya coba. Satu porsi
rica-rica ceker harganya Rp. 10.000,- dengan isi 5 ceker dan satu porsi nasi. Tingkat
kepedasanpun bisa kita pesan, jadi kalau kalian bisa tahan pedas yang sangat
pedas silahkan pesan yang super pedas karena seberapa pedas pun harganya tetap
sama walaupun harga cabe naik.
12 Comments
Doh durung sarapn moco ngenean😕
ReplyDeleteAnu ceker itu butuh kesabaran memang untuk menikmatinya. Seni mbrakoti balungan ceker itu sensasinya lain drpd yg lain. Apalagi daging2 tok hehehe :3
enak tenan nek sing iki mas..asli, masis pedasnya itu leb bgt, ceker favorid ku ha ha
DeleteSebagai pecinta kecer saya harus coba neh. jarang ceker yang tingkat kepedasannya bisa di atur
ReplyDeleteiya bisa dipesen pedasnya, aku yang terakhir kesana di kerjai sama yg punya dikasih yg lebih meledak
DeleteTak kiro neng Jogja, tiwas rep golek hahahaha. Suwi rak kulineran bareng iki..
ReplyDeleteho o pak rodok adoh, tapi nek karo dolan pas bgt
Deletengiler uy.. idenya kreatif memadukan rica-rica dari kawasan timur untuk rasa sekitaran jawa.
ReplyDeleteSaya sendiri baru ngerasain sop ceker sama soto ceker belum pernah nyoba rica2nya :)
iya, enak ini harus di coba...jarang-jarang loh
DeleteNtaaaaap kak! marai ngiler, syemmm! mbrakoti ceker itu adl seni. xixixi
ReplyDeleteha ha ha sebagian orang memang bilang begitu, seni makan ceker..enaknya tiada habis
DeleteAku nggak terlalu doyan pedes mas, ahaha nggak kuat perut.
ReplyDeleteTapi melihat dari potongan foto dan ceritamu itu pingin juga nyobain kapan-kapan kalau lewat sana mas :)
bisa pesen pedesnya yang tdak terlalu pedas..level bawah lah..kalau gak pedes itu kuahnya juga enak koq, apalagi pedes..ada manis pedes enak bgt
Delete