![]() |
foto diambil dari nasirullahsitam.com |
Merasakan suana desa
sambil menikmati makan siang di gubuk tengah sawah dan berbincang ria melepas
rasa kangen ngobrol dengan teman sangatlah nikmat sekali. Inilah yang saya dan
temen-teman saya lakukan beberapa bulan yang lalu. Dimana kita memilih
menikmati susana di Desa Wisata Emas Desa Putat kecamatan Pathuk kabupaten
Gunungkidul.
Teman-teman saya
pingin main bareng yang tidak jauh dan bisa sambil makan-makan, sayapun
mengusulkan desa emas sebahagai tujuannya. Saya mengetahui tempat ini
sebenarnya gak sengaja, sewaktu saya jalan-jalan mencari air terjun di daerah
pathuk ternyata saya melihat daerah ini, yang mana banyak gubuk ditengah sawah
dengan padinya sudah menguning dan sedang rame orang-orang pada makan, setelah saya
tanya-tanya kewarga setempat, disini bisa pesan ingkung (ayam utuh dimasak) dan
dimakan di gubuk tengah sawah itu.
Sebelum ke tempat
ini bersama temen-temen saya yang banyak, saya kesini untuk surve dan pesan makanan
seminggu sebelumnya, bersama Rullah kita memesan ikung yang besar yang cukup untuk
7 orang dengan harga Rp. 200.000., dengan harga segitu ternyata kita sudah
dapet semuanya baik ikung (ayam kampung), nasi gurih, wedang sere, es teh,
kudapan.
![]() |
suasana gubuk yang kita tempati |
Tibalah dihari
eksekusi ingkung, ternyata kita gak hanya ber tujuh ternyata kita ber 10
dimana 2 temen saya nina juga mau ikut,
hampir was-was juga apakah nanti bakal cukup gak ya ingkungnya untuk bersepuluh.
Sesampainya di sana kita langsung memilih tempat atau gubuk yang akan kita
jadikan tempat makan, karena kita banyak orang kita memilih yang gubuk yang
besar. Kitapun tidak lama menunggu karena semua pesanan kita sudah matang,
sambil menikmati angin yang sepoi-sepoi pesanan kita berdatangan dengan diantar
oleh ibu-ibu warga setempat, dan ternyata yang mengelola ini adalah karang taruna
desa setempat.
![]() |
bercengkrama dan menikmati hidangan (foto diambil dari ardiankusuma.com) |
Dengan melihat
besarnya ayam yang ada kita lumaya tertegun ternyata ayamnya besar dan terlihat
sangat menggoda. Setelah semua pesanan datang mulailah kita menyatap. Dengan
piring yang terbuat dari janur hijau yang dianyam dan diatasnya dikasih daun
pisang menambah susana alami pedesaan sangat terasa, bahkan menurut saya
makanan yang piringnya menggunakan daun pisang itu enaknya nambah 30% paling
gak. Semua teman saya sudah mengambil dan ternyata nasi sama ayam masih sisa
juga, wah pokoknya kenyang sekali dan sangat lahap menikmatinya, rasa
ingkungnyapun enak, bumbunya meresap sampai daging dalemnya, enak bgt lah pokoknya
Setelah itu kita
juga disuguhi wedang sere, ini kali kedua saya minum wedang sere sebelumnya
sanya minum minuman ini di desa edukasi
watu lumbung, enak sekali pokoknya. Kalian harus nyobain suasana ini, semoga
ini bisa menjadi referensi berlibur bersama keluarga atau temen-teman ya.
![]() |
menikmati wedang sere (foto diambil dari ardiankusuma.com) |
0 Comments